Kamis, 14 Mei 2009

Keajaiban Photoshop

Image editor merupakan suatu keajaiban teknologi yang baru saya pelajari lebih mendalam dari yang hanya sekedar cropping, rotate, dan beberapa lainnya yang sangat sederhana. Penyebabnya karena hasil hunting model rame-rame di pantai Kenjeran akhir April kemarin hasilnya kurang memuaskan. Meski pada awal saya mempelajari fotografi digital, bertekad untuk tidak menggunakan image editor lebih dari cropping, rotate, mengubah brightness dan contrast. Jadi benar-benar asli hasil kamera. Ternyata baru berjalan tiga bulan idealisme tadi surut, sambil melihat-lihat para pakar fotografi yang sekarang ini jumlahnya sangat banyak, profesional maupun yang cuma sebagai hobi aja. Ternyata sebagian besar telah mengalami proses editing sehingga hasilnya bisa lebih dramatis, bahkan saya yakin hasilnya bisa lebih indah dari fisik aslinya.


Sampai dengan saat ini saya masih menggunakan Adobe Photoshop, dan seperti yang saya sebut diatas, baru kali ini saya lebih mendalami fungsi-fungsi yang selama ini bahkan saya tidak bisa menggunakannya :D dengan bermodalkan file tutorial hasil berburu di internet dan juga hasil sharing dari temen-temen yang sama-sama belajar fotografi. Ternyata tidak semudah itu, ada beberapa menu yang kelihatannya berbeda dengan file tutorial yang saya juga tidak tahu saat dibuat menggunakan Photoshop versi berapa, memang fungsi tersebut masih ada, hanya sedikit perubahan nama atau lokasi menu.

Sah-sah saja kita meng-edit foto agar lebih menarik, bahkan kita bisa menambahkan efek yang kamera kita tidak mampu atau bahkan kita sendiri belum mampu membuat efek seperti itu. Tidak ada yang salah kalau hanya untuk galeri pribadi di kantor, friendster atau yang lebih terkenal saat ini adalah facebook, bagi para fotografer kayaknya sudah mengenal FN (fotografer.net). Namun kalau untuk lomba fotografi ada batasan-batasan yang boleh dan yang tidak, tergantung panitia. Biasanya hanya diperbolehkan untuk mengubah brightness-contrast, crop, sehingga warna asli tidak banyak berubah. Untuk menghasilkan efek warna yang menarik, bisa menggunakan fasilitas yang sudah tersedia pada kamera, diantaranya mengganti white balance, yang hasilnya juga tidak kalah dengan hasil edit dengan photoshop :D

Yang paling sering digunakan tentunya pengaturan aperture speed dan diafragma, dan sudah jelas terlihat efek blur yang dihasilkan dengan diafragma bukaan besar. Untuk speed akan menghasilkan efek object yang bergerak atau diam dengan setting kecepatan tinggi. Membahas teknik-teknik fotografi sangat menarik, nanti akan saya bahas pada artikel lainnya, karena topik kali ini adalah image editor. Berdasarkan hasil review dari beberapa reviewer luar negeri, mereka membandingkan empat merk image editor dan hasil akhirnya menyatakan bahwa adobe photoshop sebagai image editor terbaik (dibahas pada majalah Foto Video entah edisi berapa).

Saya belum bisa membuat tutorial untuk meng-edit seperti yang saya coba, cari saja tutorial yang bisa dengan mudah anda temukan. Foto-foto yang saya edit pada topik kali ini, hanya mengubah kurva warna (curves), dan ternyata hasilnya bisa jauh berbeda dengan foto aslinya :D

Foto asli :
From Edit Sample


Hasil edit-nya :
From Edit Sample



Foto asli :
From Edit Sample


Hasil edit-nya :
From Edit Sample


Kira-kira seperti itu yang bisa anda semua bandingkan, dengan saya yang benar-benar baru belajar meng-edit foto, dengan sedikit fasilitas yang saya pakai bisa mengubah foto sejauh itu. Bayangkan apa yang bisa dilakukan pakar-pakar :D mungkin jumlah "pakar multimedia" perlu ditingkatkan, untuk menganalisa apakah foto bukti sebuah kasus hukum tersebut asli atau hasil edit, tentunya jangan meniru style "pakar kita" saat ini ;)

Tidak ada komentar: