Senin, 25 Juli 2011

Watermark Sederhana Menggunakan Gimp

Dengan aplikasi editor foto Gimp, kita juga bisa memanfaatkan hampir seluruh kemampuan yang dimiliki oleh Adobe Photoshop. Tentunya yang bisa membuktikan perbedaannya hanya orang yang benar-benar fasih menggunakan Adobe Photoshop. Bagi saya, kebutuhan untuk meng-edit foto masih memanfaatkan sedikit dari kemampuan Adobe Photoshop, sampai saat ini untuk langsung beralih menggunakan Gimp, hanya menemui kesulitan pada nama menu dan fungsinya.


Tutorial kali ini tentang Watermarking pada foto. Secara umum, penggunaan watermark untuk memberi "label" pada foto kita, agar tidak dengan mudah di-copy paste ke blog orang lain. Kasus-kasus ini masih juga terjadi pada fotografer.net yang memang memberi fasilitas bagi para fotografer untuk memajang hasil karyanya. Apalagi pada facebook, blog dan media-media lain yang penggunanya kurang memperhatikan hak cipta foto.

Mula-mula pilih foto yang akan diberi watermark. Kemudian tambahkan layer dengan menu Layer > New Layer. Pada layer baru tersebut buatlah tulisan watermark yang ingin dipasang. Atur ukuran, jenis font, lokasi tulisan, kemiringan tulisan, apapun yang ingin anda tampilkan pada watermark tersebut. Untuk contoh ini, saya memberi warna putih pada tulisan, agar saat dibuat menjadi transparan, terlihat cukup jelas. menggunakan efek Gaussian Blur dengan radius Hors & Vert 1.5 agar tulisan tidak terlihat tidak kaku pada gambar.

From Edit Sample

Tambahkan tulisan watermark, atur warna, jenis font, posisi tulisan, efek tulisan, mungkin juga filter-filter yang lainnya.

From Edit Sample

Kemudian untuk memberi efek penting dari watermark, tapi dengan cara yang sederhana, yaitu membuat layer tulisan tadi menjadi transparan.

From Edit Sample

Setelah semua langkah-langkah tadi dilakukan, maka sekarang watermark telah menempel pada gambar.

From Edit Sample

Tidak ada komentar: